(Biodiversitas/Biodiversity) Prinsip kehidupan manusia hanya ada 3 (tiga), yaitu tidak bisa tidak ada: (1) udara;(2) air: dan (3) makanan. Nah, agar mampu bertahan hidup, manusia memerlukan mahluk hidup lain yang jumlahnya sangat banyak, mahluk yang jumlahnya sangat banyak ini dikenal sebagai keanekaragaman hayati/biodiversity/biodiversitas dimana jejaring kehidupan berada didalam siklus rantai makanan yang berkelanjutan. Sementara siklus rantai makanan yang berkelanjutan hanya berada didalam hutan alam tropis/tropical rain forest/sabuk khatulistiwa. Indonesia berada didalam posisi istimewa ini, sebagai terbesar kedua setelah Brazilia yang memiliki hutan Amazon yang terkenal besar dan kaya akan biodiversitas.
Namun, dikarenakan tingginya aktivitas ekonomi terkait dengan pendayagunaan SDALH (sumberdaya alam dan lingkungan hidup), hutan sebagai the mother of land (ibu bumi) semakin tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai paru-paru dunia. Indonesia sebagai terbesar kedua Bank Keanekaragaman Hayati Dunia, wajib melestarikan setiap jenis kekayaan alam kita didalam Kebun-kebun Raya yang insya Allah akan dibangun tersebar dibeberapa wilayah yang mewakili satuan biosphere-nya di Indonesia. Kebun Raya Bogor adalah sebuah Kebun Raya tertua di Indonesia, dimana merupakan cikal-bakal percontohan Kebun-kebun Raya lainnya diseluruh tanah air.
Sampai saat ini, Indonesia telah berhasil memiliki 4 (empat) buah Kebun Raya, yaitu: (1) Kebun Raya Bogor di Jabar; (2) Kebun Raya Bedugul di Bali; dan lain sebagainya. Ungkapan terimakasih yang tak terhingga juga ditujukan kepada seluruh Departemen Teknis terkait, antara lain: (1) Departemen PU/Pekerjaan Umum; (2) Departemen Kehutanan; (3) Departemen Dalam Negeri; (4) Departemen Pendidikan Nasional; (5) Departemen Sosial; (6) Departemen Kelautan dan Perikanan serta Pulau-pulau Kecil; (7) Kementrian LH/Lingkungan Hidup; (8) Kementrian Koperasi dan UKM; (9) Kemenkokesra, dlsb.
Atas kepercayaan, koordinasi, kerjasama, dan keikhlasan seluruh stakeholders (seluruh pihak terkait) tanpa terkecuali, yang benar-benar percaya bahwa upaya mendukung keberlanjutan keanekaragaman hayati itu hari ini sangat penting untuk segera diwujudkan pelaksanaannya, saya Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) mengucapkan rasa hormat dan terimakasih yang tiada tara. Karena kita hidup dibumi yang sama, sehingga masa depan bumi adalah masa depan kita bersama—our common future. Selamatkan bumi dengan tangan kita! Ayunkan langkah kanan kita semua, menuju upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang berkelanjutan melalui Kebun Raya diseluruh Indonesia.
Diposkan oleh Ikang Fawzi - UI dan UGM di 22:31