Penulis : MI/Teresia Aan Meliana
PENYANYI rock sangat terkenal Indonesia era 1990-an Ikang Fawzi dinobatkan sebagai duta Kebun Raya oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Saya orang yang sangat mencintai keluarga dan ingin masa depan anak dan cucu saya nanti hidup sehat dengan lingkungan yang sehat pula," ujar Ikang di Bogor, Senin (25/1).
Penganugerahan Ikang Fawzi dengan pertimbangan selama ini suami artis cantik Marissa Haque tersebut telah menjadi sahabat kebun raya dan prinsip hidupnya yang sangat mencintai lingkungan menjadikanya duta kebun raya.
Penyanyi yang kini menekuni bisnis properti itu menyatakan, sejak dini sudah mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menjaga keseimbangan alam, dengan mencintai tumbuh-tumbuhan dan kelestarian lingkungan.
Peran Ikang dalam menjaga kelestarian alam, terlihat dari pola hidupnya. Dimana rumahnya memiliki banyak pohon dan sudah menerapkan pola keseimbangan alam kepada anak-anaknya.
Ikang dinobatkan sebagai duta kebun raya oleh LIPI ditandai dengan penyematan pin duta kebun raya oleh Kepala LIPI Umar Anggara Z disaksikan oleh Wakil Menteri PU Ahmad Hermantor Dardak, Kepala Kebun Raya Bogor Mustahid Siregar, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Endang Sukara dan Marissa Haque.
Ketua LIPI UmarAnggara, menyatakan dukungannya atas tugas yang kini dijabat oleh rocker Indonesia tersebut. "Kita berharap dengan dijadikannya Ikang Fauzi sebagai duta kebun raya, dapat mensosialisasikan dan mengembangkian kebun raya ke tengah masyarakat. Peran beliau sangat penting untuk keberadaan kebun raya agar tetap dikenal masyarakat luas," ujarnya.
Ikang menyatakan tugasnya sebagai duta adalah mengajar masyarakat untuk menjaga kelestarian alam, memperkenalkan kekayaan fauna yang dimiliki Indonesia kepada masyarakat.
"Yang terpenting adalah mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Dengan alam yang seimbang kehidupan manusia akan berjalan selama puluhan tahun. Kita akan merencanakan program-program pengenalan bagaimana agar kebun raya dapat dikenal masyarkat luas," terangnya.
Ikang mengatakan, Indonesia merupakan negara yang berada di garis khatulistiwa dan memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup banyak, salah satunya fauna.
"Sebagai negara yang berada digaris khatulistiwa sudah seharusnya kita menjadi negara yang mampu menjadi pusat penghijauan, karena berjuta keanekaragaman flora kita miliki," ujarnya.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa keberadaan kebun raya tidak hanya menjadi tempat riset (penelitian) maupun konservasi tapi ada nilai pendidikan dan wisatannya.
"Banyak kegiatan yang dapat dilakukan didalam kebun raya, tak hanya sebagai wadah riset juga sebagai konservasi berjutan tanaman yang terdapat di Indonesia, juga ada nilai pendidikan melalui wisata pendidikan yang ada di kebun raya," ungkapnya.(Ant/Ol-5)